Share |

Apa itu IPv4 dan IPv6?

IPv4 adalah bilangan biner sepanjang 32 bit yang terbagi atas 4 Oktet.

1 Oktet = dipisahkan dengan tanda titik.
Tiap oktet terdiri atas 8 bit yang berarti memiliki nilai desimal dari 0 - 255.

Untuk IPv4 Range address yang bisa digunakan adalah dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai dengan 11111111.11111111.11111111.11111111. Totalnya ada 232 kombinasi address yang bisa dipakai diseluruh dunia (ada sejumlah IP Address yang digunakan untuk keperluan khusus).
Jadi, jaringan TCP/IP dengan 32 bit address ini mampu menampung sebanyak 232 atau lebih dari 4 milyar host.
Untuk memudahkan pembacaan dan penulisan, IP Address biasanya direpresentasikan dalam bilangan desimal, sehingga IP address di dapat diubah menjadi address 0.0.0.0 sampai address 255.255.255.255. Nilai desimal dari IP Address inilah yang dikenal dalam pemakaian sehari-hari.


Apa yang dimaksud dengan IPv6?
IPv6 merupakan singkatan dari “Internet Protocol Version 6", yaitu protokol generasi terbaru yang didesain oleh IETF (The Internet Engineering Task Force; www.ietf.org) untuk menggantikan protokol internet yang digunakan saat ini, yaitu IP Versi 4 (IPv4).

Sebagian besar aplikasi internet saat ini menggunakan IPv4, yang sudah berumur hampir 20 tahun. Terlepas dari usianya, IPv4 telah sangat fleksibel dalam memenuhi kebutuhan pengguna internet selama ini, tetapi kini IPv6 mulai mengalami beberapa masalah. Masalah yang terpenting adalah mulai menipisnya persediaan alamat-alamat IPv4 yang dibutuhkan oleh perangkat-perangkat untuk terhubung ke internet.

Alamat-alamat IPv4 saat ini berbasis 32-bit (232), yang berarti ada sekitar 4 miliar alamat yang tersedia, sedangkan alamat-alamat IPv6 berbasis 128-bit (2128), sehingga alamat yang tersedia pun menjadi jauh lebih banyak, yaitu sekitar 340 miliar miliar miliar miliar alamat.

IPv6 memecahkan beberapa masalah yang ada pada IPv4, salah satunya keterbatasan jumlah alamat IP di atas. IPv6 juga merupakan pengembangan dari IPv4 dalam beberapa bidang seperti routing dan otokonfigurasi jaringan. IPv6 diharapkan dapat berangsur-angsur menggantikan IPv4, dengan terlebih dahulu diterapkan secara bersamaan selama masa transisi beberapa tahun ke depan.

Aplikasi apa saja yang telah menerapkan IPv6 saat ini?

Saat ini telah banyak aplikasi internet yang menjalankan IPv6 dan jumlahnya terus meningkat. Di masa depan, aplikasi-aplikasi berbasis IPv6 akan diterapkan pula pada perangkat-perangkat elektronik agar semakin “pintar”, semakin user friendly dan dapat diakses dari jarak jauh. Semua “perintah” yang kita berikan kepada perangkat tersebut dapat dilakukan melalui internet berbasis IPv6, bahkan melalui koneksi internet wireless broadband di mana pun kita berada.

Kapan pertama kalinya CBN memperoleh ijin alokasi IPv6?
CBN pertama kali memperoleh alokasi IPv6 dari APJII tahun 2004, dan CBN merupakan salah satu dari ISP pertama yang memperoleh ijin tersebut. Pada tahun 2004 itu pula, CBN bersama dengan ITB, UNIBRAW dan PSN sukses menjalankan proyek eksperimen teknologi IPv6 Tunneling. Proyek tersebut merupakan proyek resmi pertama dalam hal pengimplementasian IPv6.
Mengapa saya tidak dapat mengakses www.ipv6.cbn.net.id dari komputer saya yang berbasis IPv4?
Situs www.ipv6.cbn.net.id didesain khusus untuk dapat diakses oleh pengguna internet dengan komputer berbasis IPv6. Dengan demikian, komputer-komputer berbasis IPv4 tidak dapat mengakses situs ini.
Sistem operasi mana saja yang telah mengaplikasikan IPv6?

Windows Vista. Akan tetapi, Windows XP dan sebagian besar sistem operasi berbasis Linux dan Unix sebenarnya telah mendukung IPv6. Demikian pula dengan sistem operasi Mac OS X 10.2 Jaguar.
Saya menggunakan Windows XP, tetapi mengapa saya masih tidak dapat mengakses situs web berbasis IPv6?

Jika Anda menggunakan Windows XP, Anda harus terlebih dahulu meng-install perangkat lunak pendukung IPv6 pada sistem operasi Anda. Pilih menu command prompt, dan ketikkan “ipv6 install”. Instalasi pun akan berjalan. Kemudian, Anda harus terhubung ke internet melalui ISP yang telah mendukung IPv6.
Dimana saya dapat memperoleh informasi lebih lanjut tentang IPv6 ini?
Ada beberapa situs yang dapat Anda jadikan referensi jika Anda ingin mengetahui lebih detail mengenai IPv6, diantaranya adalah:
  1. www.ipv6.org
  2. www.ipv6tf.org
  3. http://en.linuxreviews.org/Why_you_want_IPv6
Dari situs- situs di atas, Anda juga akan menemukan banyak link dan referensi lain yang akan mengarahkan Anda pada informasi yang lebih mendalam tentang IPv6.
Bagaimana saya tahu kalau saya telah dapat mengunakan protokol IPv6?

Jika Anda menggunakan sistem operasi berbasis Windows, Anda dapat mengetik “ipconfig” pada command prompt. Jika Anda telah meng-install perangkat lunak pendukung IPv6 dengan benar, maka akan muncul alamat IPv6 Anda, berdampingan dengan alamat IPv4. Kemudian, Anda dapat mengecek apakah Anda telah siap menjalankan protokol IPv6 dengan mengunjungi situs berikut:


Situs ini akan menampilkan alamat IP Anda dan juga akan memutar animasi jika Anda menggunakan protokol IPv6, namun animasi tidak akan muncul jika Anda masih menggunakan protokol IPv4.

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

My Headlines

Tukar Link

KITA COMMUNITY

Followers

Fartner