Share |

Pendiri Twitter: Kebebasan Berbicara Adalah Hak Asasi

Susetyo Dwi Prihadi - Okezone
Pendiri Twitter Biz Stone

NEW YORK - Bertepatan dengan pemblokiran layanan Twitter di Mesir, pendiri layanan mikroblogging tersebut menyatakan pendapatnya melalui blog. Dia menyatakan kebebasan berbicara adalah hak asasi manusia.

"Tujuan kami adalah untuk langsung menghubungkan orang di mana pun mereka mau mengungkapkan yang paling bermakna bagi mereka. Kebebasan berekspresi adalah penting," kata Stone di posting, seperti dilansir LA Times, Sabtu (29/1/2011).

Pada hari Selasa, pemerintah Mesir memblokir Twitter dan Facebook, situs media sosial menjadi alat untuk pengunjuk rasa di Mesir menyerukan agar Presiden Hosni Mubarak lengser dari jabatannya yang dia kuasai sejak 30 tahun lalu. Pada hari Jumat, pemerintah Mubarak menutup hampir semua akses internet di negara tersebut.

Twitter juga diblokir di Tunisia selama empat minggu akibat protes yang menyebabkan menggulingkan pemerintah yang berkuasa di sana.

Tanpa pernah menulis kata Mesir, Stone dan Twitter yang sangat mungkin menjadi 'bagian' dari kerusuhan baru-baru ini di sana dan di negara-negara lain.

"Beberapa Tweets dapat memfasilitasi perubahan positif di negara tertindas, beberapa membuat kita tertawa, beberapa membuat kita berpikir, beberapa kemarahan benar-benar sebagian besar pengguna," kata Stone.

"Pertukaran informasi terbuka dapat memiliki dampak global positif Ini merupakan sebuah kepercayaan praktis dan etis," katanya.

Dan, pada tingkat praktis, kata dia, situs media sosial tidak memiliki sumber daya untuk meninjau masing-masing lebih dari 100 juta tweets disampaikan di situsnya setiap hari.

"Dari perspektif etika, hampir setiap negara di dunia setuju bahwa kebebasan berekspresi adalah hak asasi manusia. Banyak negara juga setuju bahwa kebebasan berekspresi disertai dengan tanggung jawab dan memiliki batas," kata Stone.

"Internet menyediakan orang di seluruh dunia dengan kekuatan untuk terhubung, untuk belajar, dan berbagi," tambah pengamat internet Noyes.

"Sebuah dunia tanpa internet tak terbayangka. Meskipun gejolak di Mesir adalah masalah bagi orang-orang Mesir dan pemerintah mereka untuk menyelesaikan, membatasi akses Internet bagi jutaan orang adalah masalah kepedulian terhadap komunitas global.Hal ini penting untuk komunikasi dan untuk perdagangan," tandasnya.
(tyo)

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

My Headlines

Tukar Link

KITA COMMUNITY

Followers

Fartner