Share |

Himpunan Dalam SQL

Kekuatan dari perintah SELECT dalam bahasa SQL terletak pada kemudahan metodenya dalam membentuk suatu relasi data dari 2 (dua) tabel atau lebih. Ada 3 ( tiga ) perintah utama dalam merelasikan data tersebut, yaitu ;
INNER JOIN, LEFT JOIN, dan RIGHT JOIN. Tapi yang paling sering dipakai adalah INNER JOIN.
Baiklah disini saya coba untuk menerangkan dengan metode konsep himpunan dalam menerangkan relasi data ini.
1. Pemakaian INNER JOIN
Seandainya kita mempunyai 2 ( dua ) himpunan :

A = {‘1001′, ‘1002′, ‘1003′, ‘1004′, ‘1005′}
B = {‘1002′, ‘1004′, ‘1006′, ‘1007′}

Maka anggota A dan B adalah C = {‘1002′, ‘1004′}
Dalam bentuk gambar terlihat seperti dibawah ini:

Jadi C merupakan irisan dari himpunan A dan B
Dan bentuk perintah SQL menjadi

SELECT* FROM A INNER JOIN B ON A.KODE = B.KODE

Jadi A dan B dihubungan dengan field yang bernama KODE dimana isi dari kode tersebut merupakan anggota dari suatu himpunan.

2. Pemakaian LEFT JOIN
Pemakaian perintah ini memang agak susah dipahami kalau kita tidak bergelut di bidang programming, walaupun agak jarang dipakai tetapi ada kalanya kita harus memakai perintah ini, tujuannya agar semua data utama (A) ditampilkan semua sedangkan data B yang diperlukan atau ditampilkan adalah field-field kedua yang muncul akibat dari relasi tersebut. Akan saya coba terangkan dengan konsep Himpunan.

A = {‘1001′, ‘1002′, ‘1003′, ‘1004′, ‘1005′}
B = {‘1002′, ‘1004′, ‘1006′, ‘1007′}

Dari 2 ( dua ) himpunan tersebut kalau kita memakai LEFT JOIN hasilnya
C = {‘1001′, ‘1002′, ‘1003′, ‘1004′, ‘1005′}

Dalam bentuk gambar terlihat seperti dibawah ini :

Bagian yang diarsir hitam merupakan hasil relasi, dan perintah dalam bentuk SQL sebagai berikut ;

SELECT* FROM A LEFT JOIN B ON A.KODE = B.KODE

Selintas himpunan A dan himpunan C sama tidak ada bedanya, tetapi kalau dalam bentuk tabel akan terasa bedanya seperti akan saya perlihatkan dibawah ini :

Tabel A :

kode_brg nama_brg
1001 Buku
1002 Pencil
1003 Penggaris
1004 Pulpen
1005 Penghapus

Tabel B :

kode_trans kode_brg QTY
T2124 1002 10
T3212 1004 5
T8952 1006 3
T1215 1007 20

Apabila kita menggunakan perintah
SELECT A.kode_brg, A.nama_brg, B.kode_trans, B.Qty FROM A LEFT JOIN B ON A.kode_brg = B.kode_brg

Maka hasilnya
kode_brg nama_brg kode_trans QTY
1001 Buku Null Null
1002 Pencil T2124 10
1003 Penggaris Null Null
1004 Pulpen T3212 5
1005 Penghapus Null Null

3. Pemakaian RIGHT JOIN
Ini adalah kebalikan dari pemakaian LEFT JOIN, Perintah RIGHT JOIN ini hampir-hampir tidak pernah dipakai artinya sangat jarang sekali dipakai. Dan bentuk himpunannya adalah sebagai berikut :

A = {‘1001′, ‘1002′, ‘1003′, ‘1004′, ‘1005′}
B = {‘1002′, ‘1004′, ‘1006′, ‘1007′}

Dari 2 ( dua ) himpunan tersebut kalau kita memakai RIGHT JOIN hasilnya
C = {‘1002′, ‘1004′, ‘1006′, ‘1007′}

Dalam bentuk gambar terlihat seperti dibawah ini :

Bagian yang diarsir hitam merupakan hasil relasi, dan perintah dalam bentuk SQL sebagai berikut ;

SELECT* FROM A RIGHT JOIN B ON A.KODE = B.KODE

Apabila kita menggunakan perintah
SELECT A.kode_brg, A.nama_brg, B.kode_trans, B.Qty FROM A RIGHT JOIN B ON A.kode_brg = B.kode_brg

kode_brg nama_brg kode_trans QTY
1002 Pencil T2124 10
1004 Pulpen T3212 5
1006 Null T8952 3
1007 Null T1215 20

Sampai disini dulu penjelasan saya semoga bisa bermanfaat.


Sumber : http://jnet99.wordpress.com/2008/10/12/konsep-himpunan-dalam-sql/

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

My Headlines

Tukar Link

KITA COMMUNITY

Followers

Fartner